JawaPos.com – Ikatan Alumni Nahdlatul Ulama Al Azhar Mesir (IKANU) mengambil sikap dan langkah-langkah strategis untuk memperkuat politik kebangsaan, dalam tahun politik ini. Sekretaris Jenderal IKANU Mesir, Anis Masduqi mengaku menyerukan lima poin kepada seluruh elemen bangsa.
Pertama di tahun politik ini semua pihak untuk tidak memandang ras, suku, partai, ormas untuk menghadang hate speech, rekayasa kebencian berbasis agama.
“Hal ini untuk kepentingan politik yang mengancam persaudaraan sesama anak bangsa,” ujar Anis dalam keterangan tertulis yang diterima JawaPos.com, Sabtu (1/9).
Kedua, mendorong seluruh elemen bangsa untuk mendukung upaya penguatan NKRI sebagai kedaulatan politik yang disepakati dan menanggulangi ancaman-ancaman yang berpotensi melemahkannya.
“Ketiga, IKANU Mesir mendesak elit politik untuk tidak memanfaatkan kelompok dan gerakan apapun yang mengancam NKRI untuk kepentingan politik sesaat,” katanya.
Keempat, persaudaraan sesama anak bangsa dan kemaslahatan Indonesia harus menjadi kerangka kerja yang disepakati oleh seluruh warga negara dalam kompetisi politik apapun.
Kelima, bangsa Indonesia harus menjadi contoh bagi negara-negara dunia dan muslim khususnya dalam berdemokrasi.
Kata Anies, demokrasi harus dipahami sebagai prinsip yang menghormati kebebasan individu dan kelompok dalam hal apapun selama tidak melanggar, mencederai dan mengancam hak dan kebebasan individu dan kelompok lain.
“Seorang ahli politik perancis, Montesqiueu, pernah mengatakan, al-hurriyah hiya ma yasmah bihi al-qanun,” ungkapnya.
Kelima, berkaca dari Pemilu 2014 telah membelah bangsa Indonesia setidaknya menjadi dua kelompok besar politik dan keagamaan. Efeknya pun dapat dirasakan hingga sekarang. Seperti merebaknya intoleransi dan hate speech serta menguatnya otoritarianisme mayoritas dan konservatisme agama.
Oleh karena itu, IKANU mendesak proses politik dengan puncaknya pada 2019 harus berakhir dengan konsensus nasional, yaitu persaudaraaan sebangsa dan se-tanah air.
“Tagar bersama bagi kita adalah 2019 tetap bersaudara, dan menghimbau untuk menjauhi tagar yang dapat memecah belah eleman anak bangsa,” pungkasnya.
Sumber: https://www.jawapos.com/nasional/01/09/2018/%e2%80%8elima-poin-strategis-kuatkan-kebangsaan-indonesia/