IKANUMESIR.ID– Selain Rois Aam PBNU, Panitia Halal Bi Halal juga meminta beberapa tokoh alumni Al-Azhar Cairo untuk memberikan pesan dan wejangan.
Maklum, mayoritas peserta adalah para alumni muda yang umumnya baru merintis perjuangan khidmah di masyarakat. KH. Faiz Syukron Makmun, Ketua Umum IKANU, menyampaikan arahan agar seluruh anggota IKANU dapat selalu mengampanyekan Islam ala ahlussunnah waljamaah di seluruh lapisan masyarakat. Hal itu karena Islam aswaja NU dan Al-Azhar memiliki kesamaan-kesamaan.
“Kita berharap jika Grand Syekh Al-Azhar membicarakan aswaja di seluruh dunia, maka beliau akan mengambil contoh NU sebagai organisasi pengawal aswaja teladan,” ujar Wakil Katib Syuriah PBNU tersebut.
Secara internal, KH. Faiz Syukron Makmun yang dikenal dengan Gus Faiz ini juga menyampaikan otokritiknya pada organisasi yang sudah dipimpinnya sejak 2015 tersebut.
Menurutnya, IKANU sudah punya semuanya: Akta notaris, rekening bank, dan training center bagi calon mahasiswa Al-Azhar. “Namun, satu yang belum punya saat ini: Kinerja konkret! Maksudnya terkait proses muadalah lembaga-lembaga pendidikan NU pada Al-Azhar sehingga alumninya dapat langsung melanjutkan kuliah di Al-Azhar dengan lebih mudah,” kritiknya.
Kritik tersebut ditimpali oleh Dr. Muchlis M Hanafi, Katib Syuriah PCINU Mesir 2002-2006. Doktor tafsir Alquran tersebut menceritakan pesan Dirjen Pendidikan Islam Kemenag kepada jajarannya, “Tugas di Direktorat Pendidikan Tinggi Islam ini insyaallah akan mulus dilalui, hanya satu yang tampaknya cukup rumit dan membutuhkan kerja ekstra keras: soal mahasiswa Mesir.”
Maka dari itu, Dr. Muchlis mengharapkan sinergi seluruh pihak, di antaranya IKANU Mesir, Organisasi Internasional Alumni Al Azhar (OIAA) Indonesia, Kementerian Agama, dan KBRI Cairo. (Aghi)